Kompetisi Web Kompas Muda & AQUA

Jika teman-teman memperhatikan blog ini dengan seksama, kalian akan melihat warna template yang berbeda khusus di postingan ini. Yang biasanya dominan hitam-putih sekarang berubah menjadi biru-putih. Mengapa biru? karena dalam postingan ini aku ingin membahas tentang AIR. dan mengapa air? jujur saja, di sini aku lagi mengikuti kompetisi website yang di selenggarakan oleh Kompas muda dan AQUA yang bertemakan It’s about Us: Air untuk Masa Depan. selain Kompetisi Web Kompas Muda & AQUA, ada juga kompetisi-kompetisi yang lain lho! hadiahnya juga keren-keren, kunjungi saja www.mudaers.com. oke, langsung saja disantap artikel di bawah ini.

TENTANG AIR DAN KITA

Oleh : Udhi Sapto Vilanata

Planet air itulah yang mungkin di ucapkan oleh alien untuk menyebut bumi kita tercinta ini. Mengapa tidak? Lebih dari tiga perempat permukaan Bumi tertutup oleh air. Walaupun dengan sejumlah benua yang tersebar di seluruh permukaan Bumi, tetap saja ada satu lautan besar yang mendominasi planet kita ini. Tapi sekarang kita bicara bukan karena jumlahnya yang banyak saja, pengaruhnya terhadap kehidupan manusia ternyata juga sangatlah besar. Mulai dari mencuci pakaian, minum, masak, PLTA, hujan, Fotositesis tumbuhan, organ tubuh kita, semua terdapat air di dalamnya. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa hal yang sangat sederhana sampai hal yang begitu kompleks kita tidak bisa melepaskan diri dari yang namanya air. Dan seiring berjalannya waktu, air seolah-olah menjadi sahabat yang selalu setia menemani kita.

Dulu untuk sekarang
Dalam persahabatan kadang kita jumpai suatu ketidakcocokan ataupun kesalahpahaman. Hal tersebut sebenarnya sudah wajar terjadi. Hanya saja kesalahan kita adalah tidak segera memperbaiki ketidakcocokan atau kesalahpahaman tersebut dan bahkan kita sering membesar-besarkannya. Sehingga persahabatan yang awalnya indah menjadi suatu permusuhan yang tak ada hentinya. Begitu pula hubungan kita dengan air. Kadang kita juga menganggapnya sebagai musuh kita. Sebenarnya ada banyak hal yang menyebabkan ini. Tapi di sini kita akan mencoba membahas 3 besar kesalahpahaman menurut versi saya saja. Yang pertama banjir, yang kedua hujan asam yang merusak tanaman, lalu yang ketiga peninggian air laut yang menyempitkan daratan. Dari ketiga hal tersebut seakan air adalah sesuatu yang jahat dan wajib kita musuhi. Eh tapi tunggu dulu! Mari kita coba menelaah penyebab terjadinya peristiwa ini satu persatu.

1. Banjir
Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun, tidak adanya lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah, lalu bertumpuknya sampah pada saluran air. Hal-hal inilah sebenarnya yang berpengaruh besar dalam terjadinya banjir selama ini.
2. Hujan Asam
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa dan laut. Tetapi hujan asam kebanyakan disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik dan kendaraan bermotor yang akan menghasilkan gas Sulfur Dioksida dan Nitrogen Oksida. (http://www.dirgantara-lapan.or.id)
3. Naiknya Air Laut
Sejauh 30 tahun terakhir ini, pemanasan global telah menyebabkan lapisan es di laut Arktik di Kutub Utara menipis sebesar 40%. Di Antartika, lapisan es juga ikut mencair di tingkat yang terlalu cepat. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland yang lebih memperbanyak volume air di laut. Padahal kita ketahui sendiri penyebab pemanasan global tidak jauh dari akibat ulah manusia.

Sekarang untuk masa depan
Dalam uraian sebelumnya, terlihat jelas bahwa ternyata bencana yang banyak terjadi sekarang ini adalah implikasi dari kesalahan kita dahulu. Itulah alasan kenapa saya memakai kata 'kesalahpahaman' di paragraf sebelumnya. karena kadang kita berpikir bahwa bencana yang terjadi merupakan bencana yang alami terjadi seperti halnya tsunami. Padahal belum tentu juga kan? Lalu apakah belum terlambat untuk memperbaikinya? Sebenarnya agak sulit untuk menjawab pertanyaan ini. Tapi daripada kita terus diam, lebih baik kita segera bergerak agar keadaan ini tidak menjadi semakin parah. Lalu apa yang bisa kita perbuat untuk memperbaikinya? Sebenarnya sederhana saja. Marilah kita jalin persahabatan yang baik lagi dengan air. Dengan mulai menjaganya, tidak mencemarinya, serta memanfaatkannnya dengan bijak.


Sebagai penutup, saya berharap semoga dengan artikel sederhana ini bisa menggugah hati kita untuk segera sadar. Amin! Karena sebenarnya langkah kita sekarang ini adalah penentu nasib air dan kita di masa depan. Marilah bersama kita beri kesempatan pada anak cucu kita untuk merasakan indahnya bersahabat dengan air!

Related Articles :